Minggu, 30 Desember 2012

RIWAYAT HIDUP SINGKAT


RIWAYAT HIDUP SINGKAT
Drs. H. M. SYAMSIAR SEMAN


Syamsiar Seman di lahirkan di Barabai (Kalimantan Selatan) 1 April 1936. Pendidikan SR, SGB, SMA, KDC (Depdagri), Fakultas Sosial Politik Universitas Lambung Mangkurat, beberapa latihan jabatan, a.l di Bogor dan di Jakarta 1987. Pernah menjadi guru SR Negeri sampai Kepala Sekolah (1960) merangkap Kepala SMP Swasta, Pegawai Kantor Gubernur Kdh. Prov. Kalimantan Selatan (1963-1974) a.l, pernah menjabat Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prop. Kal.Sel. a.l Kepala Bidang Supervisi hingga purnakarya 1992. Tugas sampingan, Dosen Luar Biasa Fak. Sospol Unlam (1977-1979), Fak. Dakwah IAIN Antasari (1979-1988), Dekan Fak. Ilmu Administrasi, Institut Ilmu Administrasi Bina Banua (1982-1985) dan dosen pada Perguruan Tinggi Swasta lainnya di Banjarmasin dan Banjarbaru.

Aktivitas Sastra
Menulis puisi, cerita pendek dan artikel tentang seni budaya daerah, a.l. dimuat pada majalah-majalah Jakarta, Star Weekly (1955), Pancawarna (1955), Ipphos Report (1956), Indonesia (1957-1958), Sinar Islam (1957-1958), Konfrontasi (1960), Varia (1962-1963), Bina Sejahtera (1975-1986), Monitor (1981-1982), Warnasari (1981-1982), Majalah di Bandung, Pusparagam (1955-1958), Berita Minggu (1959), Majalah di Yogyakarta, Minggu Pagi (1962-1963), Pesat (1962-1963), Majalah di Surabaya, Tanah Air (1961-1962), Pembina (1962-1963), dan pada beberapa surat kabar lainnya.
Khusus di Banjarmasin banyak menulis di Surat Kabar Secara Kalimantan (1957-1958), Kalimantan Berjuang (1958-1959), Dinamika (1970-1972), Media Masyarakat (1974-1980), Gawi Manuntung (1974-1975), Pambaharu (1976-1979), Utama (1976-1977), Banjarmasin Post (1983-1990).
Pengasuh Ruang Seni Budaya Daerah RRI Nusantara III Banjarmasin (1977-1988), Pemenang I Sayembara Nasional Cipta Lagu Mars Tantri Kencana Jakarta (1978), Penulis buku tentang masalah Keluarga Berencana dan Kepen-dudukan, Arsitektur Daerah Banjar Sejarah, Perkawinan Adat, Peribasa, Permainan Rakyat, Bahasa Banjar Cerita Rakyat (folklore/Banjar), Sasirangan, Koliner dan Bahasa Banjar untuk SD dan SMP dalam 9 jilid.
Buku-bukunya juga di koleksi Library of Congress Perpustakaan Washington Amerika Serikat. Tahun 2002, Kepala Perpustakaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta datang ke Banjarmasin guna mendapatkan semua buku karya Syamsiar Seman. Buku tersebut tidak hanya di koleksi akan tetapi juga di jadikan bahan penelitian.
Dalam organisasi, a.l. Sekretaris Dewan Kesenian Daerah Kal-Sel (1971-1977), Ketua Badan Koordinasi Kesenian Nasional Indonesia Kal-Sel  (1978-1980). Anggota Pengurus DPD KNPI Kal-Sel (1979-1982).
Anggota Majelis Pertimbangan Seniman Dewan Kesenian Kalimantan Selatan ( 1994-sekarang), Wakil Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan (1991-1995), Anggota Lembaga Budaya  Banjar (LBB) Kalimantan Selatan (1997-sekarang), dan Anggota Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan (2006-sekarang), Anggota Pengurus Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Propinsi Kalimantan Selatan (2007-sekarang).
Banjarmasin Post dan Serambi Ummah sering menyebutnya sebagai Budayawan Kalimantan Selatan dan sering mewancarainya untuk dimuat dalam rubrik seni  budaya Banjar, Harian Media Indonesia Jakarta (Sabtu, 9 Juli 2005) dalam rubrik Pustaka menyebutkan Syamsiar Seman sebagai penulis buku yang produktif, meskipun sudah di usia senja.
Dua orang wartawan Harian KOMPAS Jakarta datang ke rumah Syamsiar Seman bersilaturahmi, yang kemudia menulis di harian KOMPAS, Senin, 20 April 2009 rubrik Sosok berjudul “Menjaga Budaya Banjar Lewat Buku” sekaligus dengan biodata.
Menerima Piagam dan Hadiah dari Gubernur Kdh. Kal-Sel 1977 dalam Sastra Daerah Banjar dan beberapa puluh piagam penghargaan lainnya, a.l. Piagam Penghargaan Windu Kencana Jakarta, 1984, Piagam Penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya Kelas III dari Presiden RI 1989, Piagam Tanda Kesetiaan Dwi Karya Kencana Jakarta, 1990, Piagam Penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Pusat Jakarta 1999 dan Borneo Award’s 2000.
Piagam Penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan 45, Piagam Penghargaan dari TVRI Kal-Sel, 2005, Piagam Penghargaan dari RRI Banjarmasin, 2007, Piagam dari Gubernur Kal-Sel, sebagai Penulis Kreatif Budaya Banjar, 2007, Piagam Anugrah dari Gubernur Kal-Sel 2009. Menerima Gelar Keagungan Datu Mangku Adat dari Raja Muda Kesultanan Banjar dalam upacara di Mahligai Sultan Adam 12 Desember 2010.
Pemakalah masalah-masalah budaya Daerah Banjar. a.l. Seminar Arsitektur Tradisional Kalimantan Selatan, 1983, Kuliah Kerja Lapangan Jurusan Arsitektur Fak. Teknik Universitar Diponegoro Semarang 1993, Third Biennal Internasional Conference (The Borneo Research Council) Pontianak 1994, Survey Rumah Adat Banjar bagi Program Magister Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung 1996, Seminar Kebudayaan dan Kesenian Daerah Banjar, Kal-Sel 1997, Musyawarah Besar Pembangunan Banua Banjar Kal-Sel, 2000 dan Dialog Borneo Kalimantan VII, 2003 dan Seminar Nasional Bahasa dan Budaya Banjar, 2005. Kongres Kebudayaan I, 2007.
Syamsiar Seman mendapatkan kepercayaan selaku narasumber dalam pembuatan desain pembangunan gedung bernuansa arsitektur Banjar, a.l. penerapan urnamen Banjar pada Gedung Bundar Sultan Suriansyah di Banjarmasin (1995), gedung kantor DPRD kalsel (motif bubungan tinggi) di Banjarmasin (1996), gedung rumah Dinas Wakil Gubernur Kalsel (motif gajah baliku) di Banjarmasin (2008), gedung kantor Gubernur Kalsel (motif bubungan tinggi) di Banjarbaru (2008), gedung kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kalimantan Selatan (motif gajah menyusu) di Banjarbaru (2009), gedung kantor Dinas Pendapatan Daerah Kalsel (motif palimasan) di Banjarbaru (2009), gedung kantor Badan Koordinasi Penanaman Model Daerah Kalsel (motif Balai Bini) di Banjarbaru (2009), gedung kantor Perhubungan Kalsel (motif Palimbangan) di Banjarbaru (2009), gedung kantor Badan LingkunganHidup Daerah Kalsel (motif Balai Bini) di Banjarbaru (2009), dan gedung kantor SAMSAT (motif Gajah Menyusu) di Banjarmasin (2012).
Sebanyak 26 orang budayawan/seniman dari seluruh Indonesia, salah seorang di antaranya Syamsiar Seman mendapat Penghargaan Tertinggi Tingkat Nasional berupa Plakat khusus yaitu Anugrah Kebudayaan 2011, di serahkan langsung oleh Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono dalam acara di gedung Jakarta Convention Center, 6 Juli 2011.
Bertampat di Aula Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Syamsiar Seman juga menerima Piagam Penghargaan sebagai Pelestari Budaya Banjar dan Peniti Emas dari Menteri Ir. Jero Wacik, SE, 6 Juli 2011.
Pada akhir tahun 2012, Syamsiar Seman dipercayakan sebagai salah seorang juri penilai Sayembara Desain Istana Kediaman Kesultanan Banjar Kalimantan Selatan di Martapura. Telah menulis lebih dari 50 judul buku, 90% di antaranya khusus tentang muatan local Banjar Kal-Sel, guna pelestarian budaya daerah dan kearifan lokal.
Sampai pada saat ini Syamsiar Seman tetap menulis sehingga waktunya sangat berharga dan tidak lupa mengaji setiap malam serta shalat Dhuha telah 25 tahun berturut-turut. Menulis buku untuk generasi muda dan dengan niat ibadah, komentarnya.


Ketika menerima Plakat Anugerah Kebudayaan Tahun 2011 dari Wakil Presiden Prof. Dr Boediono bertempat di Jakarta Convention Center, 6 Juli 2011

( Alamat : Jl. Anggrek 2 Kebun Bunga, Telp. (0511) 3257756 Banjarmasin ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar